24 Nov 2012

Untukmu Teman

Pertemuan kita di SMP telah mengukuhkan ukhuwah di antara kita, kau bukan hanya teman yang selalu membuat aku dan teman-teman yang lain bisa tersenyum bahagia di kala gundah, tetapi kau juga telah menjadi sosok yang menginspirasiku dalam banyak hal. Kau punya prinsip, dan itu yang kuingin ada pada diriku.

Ramadhan kemarin saat kau dan aku menjadi panitia, ya hanya kau dan aku, karena mungkin teman-teman yang lain sibuk dengan urusannya, kita berdua menjadi panitia buka bersama alumni kelas 9.2, di situ kita saling mengerjakan tugas bersama, di situ pula aku belajar bahwa engkau adalah sosok wanita yang pekerja keras. Engkau rela mengorbankan waktumu demi kita semua, alumni kelas 9.2. Kalau bukan karenamu, mungkin aku sudah menyerah, tidak mau mengurusi acara yang sepertinya tidak banyak peminatnya, tetapi kau tidak, kau tetap semangat, kau tetap ceria dan senyum itu, senyum yg semua orang tau dan mungkin sekarang sangat merindukannya, senyum itu tetap terpancar dari wajahmu. Sampai akhirnya acara yang diimpikan terwujud, tanpa bantuanmu acara tersebut mungkin tidak akan terwujud dan aku yakin itu adalah hadiah terindah darimu untuk kami teman2mu, alumni kelas 9.2. 

Teman..
betapa pilunya hati ini, menghadapi perpisahan yang harus terjadi. Namun aku sadar ini adalah takdir yang Maha kuasa, Sang pemegang umur manusia, maka aku tabah, aku tidak berlarut dalam kesedihan, bukankah itu yang pernah kau ajari kepadaku?

Tapi, 
kedatanganmu dalam mimipiku semalam kembali mengingatkanku padamu teman. Hatiku kembali pilu, ketika kau menghampiriku dengan senyummu yang khas, kau memakai pakaian yang sangat indah sekali. kau menghampiriku yang sedang berkumpul dengan teman2ku di sebuah taman yang sangat indah. Aku senang sekali melihatmu kala itu, perasaanku tak bisa kugambarkan, aku senang, tetapi selain itu ada perasaan aneh yang mengganjal di dadaku, tidak seharusnya kamu menemuiku, maka aku menyuruhmu pergi dan jangan mengikutiku. Lalu aku terbangun dari mimpiku..

Teman, terimakasih telah mengunjungiku, semoga engkau sekarang berada dalam dekapan penuh rahmat Sang Maha Pencipta.

0 komentar:

Posting Komentar