64 tahun kemudian, gw murid SMA yang sedang belajar dan ingin diakui kemampuan memakai komputernya harus memiliki sertifikat TI (semacam computer skill) yang diselenggarakan dari microsoft. okelah, emang microsoft itu yang buat segala macem software yang gw gunain saat ini, termasuk saat gw ngetik posting ini. Tapi untuk mendapatkan sertifikat itu kenapa harus dari lembaga luar negeri? bukankah sudah banyak orang atau lembaga di Indonesia yang sudah sangat baik pengertiannya tentang komputer. Apakah kemampuan kita sekarang sudah tidak diakui oleh negara lain? atau ini hanya monopoli pihak luar negeri dalam mencari keuntungan di Indonesia.
Dan kemarin ibu guru gw dapet surat dari salah satu universitas di Australia yang menawarkan sertifikasi kepada murid SMA gw. Biayanya memang lebih murah yaitu sekitar seratus ribu, tapi lagi-lagi kenapa kemampuan kita ini harus dilihat dari sudut pandang luar negeri (barat).
apakah standar Indonesia sudah tidak berharga di mata dunia?
bukannya gak berharga,
BalasHapusyahh kita kudu belajar untuk menjadi lebih baik, biar mereka menghargai kita...