2 Okt 2013

1 Oktober 2013 (Hari Kesaktian Pancasila)

Siang ini seperti siang-siang lainnya tidak ada yang spesial. Tembalang masih panas seperti biasanya, setelah selesai segala urusan di kampus, saya langsung kembali ke kontrakan, Al Bayt. Apalagi kalau bukan cucian yang membuat saya menyegerakan untuk pulang ke kontrakan di tengah kesibukan aktivitas kampus mulai dari akademik sampai non akademik, mulai dari kuliah sampai merapat di rapat-rapat.
Sesampainya di Al Bayt saya langsung berkutat dengan cucian yang sudah menunggu, beberapa menit kemudian datang Papi, anak ibu kontrakan. Ia datang meminta mengaji, akhirnya acara cuci mencucinya harus ditunda dulu.
Setelah ngajarin Papi ngaji, saya iseng-iseng nanya ke Papi, “Pi, tadi kamu upacara ga di sekolah?”, “Upacara dong mas! Mas ndak upacara toh?” dengan suaranya yang beraksen jawa sekali dia balik bertanya. “Haha, upacara kok, tapi guru-gurunya doang, mas sih ga ikut upacara. Oh iya tadi emang upacara memperingati apa?”. “Memperingati hari kesaktian Pancasila mas” jawab Papi. Lalu saya iseng lagi bertanya sama Papi, “Loh emang Pancasila sakti gimana?”, “mmm, sakti bisa menyatukan bangsa Indonesia mas” jawab Papi polos. Dari jawaban Papi saya lalu menyimpulkan kalo dia sudah mengikuti upacara dengan baik, mungkin kata-kata itu dia dapat dari pidato pembina upacara.
Setelah itu Papi seperti biasa membujuk supaya bisa pinjem laptop saya, tapi karena hari ini bukan hari libur saya ga kasi pinjem deh, akhirnya saya kasi kertas sama pulpen buat dia gambar. Sambil nemenin dia gambar saya tidur-tiduran, dan karena (mungkin) saya lelah akhirnya saya ketiduran beneran sampai jam setengah lima sore (padahal ada kuliah jam 4 -_-‘). Saat bangun saya panik karena melihat jam sudah pukul 16.29. Papi sudah tidak ada di samping saya, yang ada hanya kertas yang tadi dia gambar, saya ambil kertas itu lalu saya perhatikan gambarnya. Ada gambar burung Garuda dan makhluk-makhluk lainnya. Dan ada tulisan Burung Garuda VS Banteng Berduri VS Rumput Laut Duyung VS Ular Naga. Wah, ini si Papi habis main games berantem ya, pikir saya dalam hati. Eh tapi tunggu dulu, setelah saya perhatikan lagi tulisannya Burung Garuda VS Banteng Berduri, Rumput Laut, Ular Naga. Waduh ini sih keroyokan namanya, pikir saya lagi. Lalu saya mengingat percakapan saya dengan Papi siang tadi mengenai kesaktian Pancasila. Apa mungkin maksudnya Papi dari gambarnya adalah kesaktian Pancasila dalam hal ini burung Garuda melawan makhluk-makhluk lain, padahal dia baru kelas 6 SD tapi masa sudah berpikiran ke situ, atau memang anak SD jaman sekarang sudah sangat kritis ya. Terlepas dari gambar makhluk-makhluk yang ada di gambarnya yang mirip dengan makhluk-makhluk di film legenda salah satu stasiun TV nasional (baca: Indosiar), gambarnya ini menginspirasi saya untuk menuliskan satu buah tulisan tentang kesaktian Pancasila. Pokoknya besok saya harus nulis tentang itu. Menulis tentang Pancasila yang sedang dikeroyok. Fix! (02/10/13)

0 komentar:

Posting Komentar